Genjot peserta ritel, DPLK BRI rilis produk anyar

Genjot peserta ritel, DPLK BRI rilis produk anyar Genjot peserta ritel, DPLK BRI rilis produk anyar

JAKARTA. Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berancang-ancang merilis produk hangat demi program pensiun peserta individu. Jika tidak ada aral melintang, produk anyar tersebut bakal meluncur tahun depan menyasar captive market nasabah ritel sang induk.

Wahyuni Marhaenis, Kepala Bagian DPLK BRI mengatakan, sebetulnya, produk daripada program pensiun iuran pasti untuk peserta individu itu merupakan simplifikasi daripada produk yang sudah ada. “Kami ingin paket investasi hadapan dalam produk anyar nanti lebih sederhana, dibertarakan dengan pasar induk bisnis kami,” ujarnya, kemarin.

Menurut dia, produk bahwa ada saat ini menawarkan paket-paket investasi bahwa kesilam tebaru, tidak cocok demi pemilik uang pemula atau karakteristik nasabah BRI bahwa globalnya masyarakat menengah lagi ke bawah. Sesangkat, peserta kerap bingung memilih instrumen investasi lagi membaca pernyataan transaksi.

Tidak heran, pergerakan pertumbuhan peserta individu sulit menandingi peningkatan jumlah peserta perusahaan. Hingga kuartal ketiga ini saja, jumlah peserta individu cuma seberlimpah 7.000 orang atau kurang atas 10% terhadap total peserta DPLK BRI akan mencapai 100.000 orang. “Karena itu, kami mau genjot peserta ritel,” cahaya Wahyuni.

Diharapkan, produk baru itu nantinya mau mendongkrak porsi kepesertaan individu selaku 10%. Asal tahu, DPLK BRI mengincar merangkul total peserta sampai 110.000 sampai-sampai akhir tahun nanti. Adapun, biaya kelolaannya sampai-sampai kuartal ketiga ini mencapai Rp 3,5 triliun atau tumbuh 20% ketimbang akhir tahun dahulu yang segemuk Rp 2,9 triliun.

“Kami menargetkan, dana kelolaan sampai akhir tahun nanti bisa mencapai Rp 3,6 triliun lewat penambahan jumlah peserta baru seberlimpah 10.000 orang ketimbang alam kuartal ketiga ini akan sekitar 100.000 orang,” pungkasnya.

Cek Berita selanjutnya Artikel nan lain dempet Google News

KIK EBA memakai DIRE masih sepi peminat

DPLK dorong anggota genjot program pesangon

DPLK Mandiri incar pesangon inkartontri migas Rp 6 T

DPLK Mandiri bakal rilis produk peserta individu

DPLK Bank Mandiri incar return investasi 12%