Jepang mengiringi China berlomba danai proyek infrastruktur ASEAN

Jepang mengiringi China berlomba danai proyek infrastruktur ASEAN Jepang mengiringi China berlomba danai proyek infrastruktur ASEAN

NUSA DUA. Jepang dan China kembali berlomba memperhebat pengaruh dalam ASEAN. Di Konferensi Tingkat Tinggi Asia Timur (East Asia Summit) dalam Bali pekan ini, kedua negara menyatakan atas menambah kerjasama ekonomi. Keduanya juga bersama-sama menambah komitmen kapital untuk proyek konektivitas dalam ASEAN.Jepang, yang lebih dulu hadir dalam ASEAN ketimbang China, hendak berkontribusi untuk mempertangkas pertumbuhan perdagangan dan investasi dalam lingkungan, termeruyup Indonesia. Upaya ini tak lain demi keberpengaruhan mereka juga. "Pertumbuhan penmelungguh Jepang semakin sececah, usianya juga makin tua. Sebaliknya, Indonesia sedang tumbuh, usia penmelungguhnya muda. Maka kami tertarik ekspansi ke Indonesia," kata Yutaka Yokoi, Press Secretary Menteri Luar Negeri Jepang, Sabtu (18/11).Di antara berbagai kerjasama yang diteken, luput satu fokus Jepang sama memakai memperkuat konektivitas ASEAN. Jepang pun menyatakan komitmen kapital untuk proyek konektivitas senilai 2 triliun yen atau US$ 25 miliar. Dana terhormat merupakan bantuan Jepang berupa Official Development Assistant (ODA), pinjaman pembangunan, dan lainnya.Jepang menyediakan kapital terhormat untuk pembangunan 33 proyek utama (flagship project) dalam ASEAN. "Kami ingin membantu mengembangkan tak namun infrastruktur fisik, tapi juga infrastruktur lunak," jelasnya. Proyek-proyek yang hendak mendapat pendanaan dari Jepang terhormat termeruyup dalam dalam proyek konektivitas ASEAN.Untuk Indonesia, proyek yang hendak dibiayai Jepang antara lain proyek perluasan bandara Soekarno Hatta dan bandara baru dalam Karawang, juga proyek pelabuhan Tanjung Priok.China tak mau kalahTak mau kalah memakai Jepang, China juga mengumumkan keseriusannya pada proyek konektivitas ASEAN. Dalam konferensi pers terbatas dan satu-satunya yang diadakan China semasih KTT, Wakil Menteri Luar Negeri China Liu Zhenmin menegaskan, China hendak berperan giat dalam dalam kerjasama dalam lingkungan Asia Timur memakai mengutamakan solidaritas, kerjasama, dan pembangunan."Tahun ini sama memakai tahun yang spesial buat China karena merupakan peringatan 20 tahun dialog China memakai ASEAN. Karena itu Perdana Menteri Wen mengajukan beberapa proposal praktis," kata Lin.Pertama, China mengajukan rencana kerja untuk integrasi lingkungan tahun 2011 sampai 2015. Kedua, China mendukung proyek konektivitas ASEAN terutama, darat dan laut. Untuk konektivitas laut, China dan ASEAN hendak membentuk China ASEAN Maritime Connectivity Network. China memberi komitmen kapital berupa Maritime Connectivity Fund senilai 3 miliar yuan.China juga menambah komitmen pinjaman untuk proyek konektivitas senilai US$ 10 miliar dalam dalam beberapa tahun ke depan. Nilai ini menambah komitmen China sebelumnya yang sehebat US$ 15 miliar. "China hendak terus memerankan mitra ASEAN yang giat," kata Lin. Sayangnya, ia tak mengmenyiahkan rincian proyek yang hendak didanai.

Cek Berita dan Artikel yang lain antara Google News