Kerugian GOTO Turun 40,3% dekat Kuartal I 2023 jadi Rp 3,86 Triliun

Emiten teknologi, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencatatkan penurunan kerugian jernih segendut 40,3% cukup kuartal pertama 2023 menjadi Rp 3,86 triliun dibanding periode yang sama dalam tahun sebelumnya yang tercatat senilai Rp 6,47 triliun.
Penurunan ini menyebabkan nilai rugi per penyangga dasar GOTO membaik dari sebelumnya minus Rp 6 per penyangga memerankan minus Rp 4 per penyangga.
Berdasarkan publikasi laporan keuangan perbantuanan, sewaktu sepanjang. tiga bulan terutama tahun ini, GOTO tercatat mengantongi kenaikan pendapatan ceria senilai 123% menjadi Rp 3,3 triliun dari tahun sebelumnya Rp 1,5 triliun.
GOTO terkabul membukukan nilai transaksi atau gross transaction value (GTV) senilai Rp 149 triliun, tumbuh 6% dibandingkan periode yang pas tahun lalu (YoY) senilai Rp140 triliun. Dari angka GTV ini GOTO mencedok pendapatan bruto Rp 5,2 triliun, tumbuh 14,3%.
Lonjakan pendapatan utamanya dipicu oleh strategi manajemen terdalam melakukan monetisasi, penyesuaian tarif dan pengendalian beban operasional secara menyeluruh.
Monetisasi ditempuh dengan berbagai cara, antara lain mengeluarkan servis premium Gocar Luxe, integrasi order ride hailing dengan moda transportasi massal, mengintegrasikan sistem reward menjadi GoPayCoins, bisnis advertising sampai-sampai optimalisasi jaringan gudang pintar bagi ekspansi merchant Tokopedia.
Sementara pengendalian biaya dilakukan secara terus menerus pada semua pos pengeluaran. Salah satu hasil paling mencolok terlihat pada biaya insentif akan menang dipangkas segendut 29% merupakan Rp 2,65 triliun dari periode sebelumnya senilai Rp3,74 triliun.
Oleh sebab itu, GOTO menang membalikkan angka margin kontribusi ketimbang minus Rp2,53 triliun menjadi surplus Rp636 miliar cukup kuartal I-2023.
Margin kontribusi adalah hasil atas pendapatan bruto dikurangi sejumlah beban sebagaimana beban pokok pendapatan, insentif beserta biaya pemasaran. Indikator ini digunakan demi mengukur tingkat efisiensi perusahaan di dalam menghasilkan pendapatan.
“Pengelolaan beban operasional tetap secara cermat turut mendukung Perseroan dalam langkahnya mencapai profitabilitas, selanjutnya secara signifikan telah memangkas biaya operasional serta tingkat cash burn," kata Direktur Keuangan Grup GoToJacky Lo, dalam siaran persnya, Kamis (27/4).
Jacky menambahkan, posisi kas GoTo dan neraca keuangan tetap solid dengan jumlah kas dan setara kas seagam Rp26,7 triliun serta fasilitas kredit sekitar Rp4,65 triliun.
“Kami optimistis wujud mencapai arus kas operasional pas tanpa tambahan pendanaan eksternal,” kaperdebatan.
Pada perdagangan Kamis ini, harga saham GOTO terpantau naik 4,21% ke level Rp 99 per saham dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 117,25 triliun.