Ratusan Kru Kapal Pesiar Jerman Kembali Direpatriasi ke Indonesia

Ratusan Kru Kapal Pesiar Jerman Kembali Direpatriasi ke Indonesia Ratusan Kru Kapal Pesiar Jerman Kembali Direpatriasi ke Indonesia

BERITA - DW. Ratusan Warga Negara Indonesia yang bekerja dalam kapal pesiar Jerman kembali dipulangkan ke Indonesia dalam tengah wabah corona. Kali ini, yang dipulangkan adalah 120 kru Kapal Mein Schiff 4 bersama 6 (MS 4 bersama MS 6).

Para kru ini diterbangkan ke Indonesia dempet Jumat (08/05) atas Jerman beserta difasilitasi sama KBRI Berlin, KJRI Hamburg mendampingi KJRI Frankfurt. Mereka diperkirakan akan tiba dempet Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta dempet Sabtu (09/05).

Ini adalah pemulangan tahap kedua atas kru MS 4. Sebelumnya akan 16 April 2020, MS 4 telah memulangkan 56 krunya ke Indonesia. Sebelumnya terus telah dipulangkan sedikitnya 239 kru kapal pesiar AIDAstella bersama AIDAnova kadarl 2 Mei 2020.

Dipulangkan memakai pesawat komersial

Berselisih demi pemulangan kru kapal pesial AIDA sebelumnya, pemulangan oleh grup Mein Schiff dilakukan dalam kelompok adapun lebih lumat. Pemulangan oleh kru kapal Mein Schiff adapun tergabung dalam grup Touristik Union International (TUI) Cruises ini dilakukan demi menggunakan pesawat komersial.

Para kru ini cukup hari Jumat diterbangkan dengan pesawat Qatar Airways daripada dua bandara dalam Jerman, yaitu Frankfurt bersama München menuju Doha dalam Qatar bagi melanjutkan penerbangan ke Indonesia. Para kru direncanakan akan tiba dalam Cengkareng cukup Sabtu sore.

Masa kontrak habis

Dari komunikasi email antara KBRI Berlin dengan Katharina Rinne, Direktur Revenue Management & Pricing TUI Cruises, diketahui bahwa kru yang dipulangkan ke Indonesia ialah mereka yang masa kontraknya sudah habis atau mau habis terdalam jangka waktu 30-60 hari menberlabuh. Akibat pandemi COVID-19, perusahaan tidak lagi beroperasi sejak pertengahan Maret.

Duta Besar RI dempet Berlin, Arif Havas Oegroseno, menyebutkan bahwa koordinasi dengan pihak perusahaan kapal pesiar Jerman dapat berjalan dengan suka membantu. Semua perusahaan bertanggung jawab selanjutnya menanggung biaya pemulangan berbanding standar regulasi bahwa ada.

"Mereka semua bertanggung reaksi kepada memulangkan krunya. Karena memang secara aturan mereka berkewajiban kepada itu. Bahkan sampai kepada pengaturan setelah tiba dengan Indonesia nanti, mereka yang tanggung. Cuma memang kebijakan internal perupayaan bubar-beda. Jadi ada yang koordinasi lebih mulus dibandingkan memakai yang lain," jelas Dubes Havas.

Para kru kapal MS 4 dan 6 nan dipulangkan cukup Jumat ini telah melangsungi serangkaian tes kesehatan seimbang standar protokol nan ada. Masing-masing kru lagi dibekali surat kelayakan perjalanan (fit to travel certificate) nan diperlukan saat tiba dalam Jakarta untuk melanjutkan perjalanan ke daerah masing-masing, nan sebagian gede berasal daripada Bali, Surabaya dan Yogyakarta.